Senin, 20 Januari 2014

“5 DAMPAK POSITIF DALAM KEGAGALAN”



by Endar Pratama


Kamu pernah mengalami kegagalan? Pastinya pernahkan, Tentunya sangat mengesalkan. Karena kita sudah banyak berharap tapi hasilnya belum memuaskan kita. Ada sebuah ungkapan yang pernah kudengar “semakin tinggi pohonnya semakin kencang juga anginnya” ungkapan itu memang benar, sebab semakin besar cita – cita yang kita tuju, semakin besar juga rintangan yang harus kita hadapi. Tentu bukan hal mudah dalam menghadapi situasi itu, perlu mental yang sangat kuat dalam menghadapinya, agar kita tidak mudah Frustasi dan Depresi.

Tapi tahukah kamu kegagalan itu tidak selamanya negatif? Terkadang kegagalan membawa dampak yang positif untuk pribadi kita. Ingat dengan kalimat ini “Pengalaman Adalah Guru Terbaik Bagi Kita” pernyataan itu benar sekali. Bahwa tidak ada pengajaran yang berarti selain dari pengalaman kita masing – masing. Maka dari itu, di dalam kehidupan pastilah ada yang namanya “KEGAGALAN” itu menurut kebanyakan orang sih, kalau aku lebih suka menyebutnya “PROSES PENGHEBATAN DIRI”. Ok sekarang kita bahas apa saja hal yang positif dalam kegagalan itu :

1.  “Menjadi Lebih Pembelajar” 

Tanpa kita sadari, saat mengalami kegagalan biasanya kita langsung memeriksa apakah ada suatu kesalahan dalam suatu pekerjaan yang kita geluti? Seakan – akan Tuhan sudah menaruh sebuah chip detector di otak kita, apabila ada terjadi kesalahan. Dia akan berbunyi berupa “Bisikan”. Lalu kita tinggal mencari jalan keluar dari permasalahan tersebut. Di sini letaknya kita menjadi pembelajar, kita menjadi lebih teliti lagi dalam mengerjakannya, memperlajari lagi hal – hal yang berkaitan dengan suatu pekerjaan yang sedang kita geluti secara baik dan benar.

Sebaliknya apabila kamu malah mempermasalahkan kesalahan itu terjadi, maka kamu tidak akan pernah dapat menemukan namanya “Solusi”. Kamu hanya mendapatkan masalah yang tidak terselesaikan, itu akan mempengaruhi pola pikirmu dan bukan tidak mungkin kamu bisa mengalami kefrustasian yang panjang, kemudian kamu akan menyalahkan keadaan, nasib, takdir serta keadilan “TUHAN”. Kalau hal itu sampai terjadi maka cepat – cepatlah kamu rubah pola pikirmu bahwa “Tidak ada suatu masalah yang tidak terselesaikan oleh NYA”.

2.  “Menjadikan Dirinya Pantang Menyerah”

Kenal dengan tokoh ini gak? Yang sampai cerita hidupnya di bikin cerita film pemburu vampire. Ya dia adalah Abraham Lincoln dia salah satu contoh orang yang sukses dalam meladeni kegagalannya. Bayangkan saja, beliau mengalami kegagalan demi kegagalan dalam hidupnya selama 20 tahun!

Gagal dalam bisnis pada tahun 1831.
Dikalahkan di Badan Legislatif pada tahun 1832.
Gagal sekali lagi dalam bisnis pada tahun1833.
Mengalami patah semangat pada tahun 1836.
Gagal memenangkan kontes pembicara pada tahun 1838.
Gagal menduduki dewan pemilih pada tahun 1840.
Gagal dipilih menjadi anggota Kongres pada tahun 1843.
Gagal menjadi anggota Kongres pada tahun 1848.
Gagal menjadi anggota senat pada tahun 1855.
Gagal Menjadi Presiden Pada Tahun 1856.
Gagal Menjadi anggota Dewan Senat pada tahun 1858.


Dan beliau baru berhasil menjadi presiden Amerika ke -16 pada tahun 1980 dan juga sebagai salah satu Presiden tersukses dalam memimpin bangsanya, menghentikan perang saudara Amerika, dan menghapuskan perbudakan. Lihat kegagalan tidak membuat beliau menyerah, sebaliknya beliau malah lebih bersemangat untuk mencapai suatu keberhasilan “Maka jadilah seseorang yang menikmati kegagalan tersebut, karena kamu pasti akan menjadi orang yang “HEBAT” nantinya”.

3.  “Mengintropeksi Dirinya”

Kegagalan dapat membuat kita mengevaluasi lagi sikap – sikap kita yang mungkin kurang tepat untuk dilakukan, baik itu dari segi lingkungan kerja, sosial, dan keluarga.  Saat situasi seperti ini, biasanya kita baru menyadari kesalahan yang kita buat. Kemudian kita akan mencoba untuk memperbaikinya secara perlahan. Dengan “Intropeksi Diri” kita akan jauh lebih mengetahui makna dari setiap tujuan yang kita miliki, apakah tujuan kita sudah terarah dengan benar? Atau kita masih saja bingung dalam melangkah tanpa ada keputusan yang pasti. 

“Intropeksi diri” juga berfungsi untuk mengenal jauh lebih dalam diri kita, mengenal setiap kata – kata kita, sikap kita, tindakan kita dan pemikiran kita kearah yang lebih baik. Hal – hal tersebut mempunyai kekuatan untuk menciptakan kondisi kehidupan yang lebih baik. Apa yang kamu katakan dan apa yang kamu perbuat, itulah yang akan kamu dapatkan di kehidupan kamu kelak. 

4.  “Menjadikan Mentalnya Kuat”

Orang yang sering mengalami kegagalan itu seperti para agen pasukan khusus yang selalu kena hajar oleh coachnya. Semakin dia dihajar semakin jadi pula daya tahan fisiknya, sehingga sangat berbeda para agen khusus itu dalam menjalani tugasnya mereka lebih cekatan, cepat dalam bertindak serta mereka mampu mengerjakan tugas yang bagi pasukan biasa tidak mungkin untuk bisa di kerjakan. Lihat saja seperti di film Jason Bourne, bagaimana dia hanya seorang diri bisa merepotkan para agen FBI dan CIA? tentunya dia di latih secara special dulunya oleh para pemimpin – pemimpin pasukan khusus tersebut.

Nah pertanyaannya, siapakah yang melatih kita dalam menjalani hidup ini? Jawabannya hanya satu yaitu “TUHAN”. Dialah yang melatih kita selama ini dengan memberikan kegagalan untuk “menghebatkan diri kita” dan menjadikan mental kita sekuat robot transformer hehehe, masing – masing orang pun berbeda dalam masa pelatihan NYA. Pernah mendengar ungkapan ini kan “Tuhan tidak akan menguji d iluar kemampuan hamba NYA” ya itu benar sekali, Karena dia lebih mengetahui karakter dan kadar kemampuan ciptaan NYA. Maka bersyukurlah apabila kita di berikan kegagalan oleh “TUHAN” sebab kita akan di buat menjadi Agen Khusus NYA. 

5.  “Menjadikan Dirinya Lebih Dekat Dengan "TUHAN”

Saat kegagalan itu datang, hal pertama yang muncul di benak setiap orang pasti seperti ini  “Ya TUHAN apalah salah aku? jadi aku terus mengalami kegagalan ini” apakah kamu pernah mengalami kejadian seperti itu? Hanya dirimu yang tahu. Tanpa disadari, bahwa   kegagalan memang bisa menyadarkan orang untuk lebih dekat dengan “TUHAN”. Seberapa keras pun usahamu apabila DIA belum mengizinkannya, maka hal yang ingin kamu capai akan sulit untuk terwujudnya. Sadarkah kalian “TUHAN” itu sering cemburu loh, apabila perhatian kita tidak tertuju kepada NYA lagi. Maka dari itu “TUHAN” suka sekali memberikan hambanya berbagai macam ujian, agar hamba NYA tersebut selalu ingat kepada NYA. 

DIA suka sekali mendengar hamba NYA yang sering meminta, karena itu menandakan bahwa hamba NYA tidak ada daya dan upaya selain kuasa NYA. DIA itu sangat sayang sekali pada hamba NYA, sehingga pada saat hamba NYA mengalami kesulitan DIA selalu memberikan sebuah kejutan yaitu “jalan keluar” dalam penyelesaian masalah hamba tersebut, padahal kalau kita pikirkan kita saja sering lupa terhadap NYA tapi DIA tidak pernah melupakanmu, makanya DIA memiliki nama YANG MAHA BAIK. Berarti orang yang sering gagal itu, dia mendapatkan kasih sayangnya “TUHAN” untuk menjadi seseorang yang “HEBAT”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar